Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Mendidik, Mengajar, Membimbing Dan Melatih

Pada dasarnya, mendidik, mengajar, membimbing dan melatih dapat di lakukan hanya oleh satu orang, yaitu seorang guru. Dengan kata lain, tugas seorang guru tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga mendidik, melatih dan membimbing anak didiknya. Meskipun keempat hal tersebut dapat di lakukan oleh seorang guru sekaligus, namun seorang guru juga harus mengerti, dan mengetahui maksud serta pengertian dari masing - masing istilah itu.

Dengan memahami Pengertian dari masing - masing istilah tersebut, maka seorang guru dapat membedakan posisinya, apakah sedang mengajar, mendidik, membimbing atau melatih para anak didiknya.


Lalu apa sih pengertian mendidik itu? Apakah sama mendidik dengan mengajar? Lalu bagaimana dengan melatih dan membimbing? Mungkin perbedaan keempat kata tersebut (yang notabene sangat erat dengan dunia guru, dunia pendidikan) agak kabur dan kurang Jelas. Untuk itu, berikut perbedaan keempat istilah tersebut:

1. Mendidik

Menurut Sardiman (2005), mendidik dapat di artikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaan, baik secara jasmani, maupun rohani. Oleh karena itu mendidik dapat di katakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan ahlak anak didik. Mendidik tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga transfer of values. Mendidik di artikan secara utuh, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik agar tumbuh sebagai manusia yang berkepribadian.

Dalam lingkup yang lebih spesifik, mendidik adalah penyampaian pengajaran, norma - norma dan nilai - nilai hidup, aturan dan hukum. Aturan atau hukum tidak ada artinya jika tidak hukuman atau sanksi bagi yang malanggarnya. Hukuman atau pendisiplinan adalah bagian dari pendidikan. Dengan menghukum atau mendisiplinkan anak berarti kita sebagai orang tua (atau guru) juga mengasihi dan memperhatikan anak untuk membangun karakternya.

2. Mengajar

Jika di tinjau dari segi isi, maka mengajar berupa bahan ajar dalam bentuk ilmu pengetahuan. Prosesnya di lakukan dengan memberikan contoh kepada siswa atau mempraktikan ketrampilan tertentu atau menerapkan konsep yang di berikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari - hari. Strategi dan metode yang dapat dapat di gunakan untuk mengajar misalnya ekspositori dan inkuiri.

Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula di katakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungannya dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Pengertian mengajar ini mengandung makna bahwa guru di tuntut dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa yang mampu memanfaatkan lingkungan di dalam kelas maupun di luar kelas.


Pembelajaran perlu memperdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang di harapkan. pemberdayaan diarahkan untuk mendorong tercapainya kompetensi dan prilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pelajar sepanjang hayat dan mampu mewujudkan masyarakat belajar.

Mengajar merupakan suatu perbuatan yang memerlukan tanggungjawab moral. Sehingga, berhasilnya pendidikan siswa secara formal terletak pada tanggungjawab guru dalam melaksanakan tugas mengajar. Mengajar merupakan suatu perubahan atau pekerjaan yang bersifat unik, tetapi sederjana. Dikatakan unik karena berkenaan dengan manusia yang belajar, yakni siswa dan guru yang mengajar serta bertalian erat dengan manusia didalam masyarakat. Dikatakan sederhana karena mengajar dilaksanakan secara praktis dalam kehidupan sehari - hari dan mudah di hayati oleh siapapun.

3. Membimbing

Jika ditinjau dari segi isi, maka membimbing berkaitan dengan norma dan tata tertib. Dilihat dari segi prosesnya, maka membimbing dapat dilakukan dengan menyampaikan atau mentransfer bahan ajar yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menggunakan strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan individual masing - masing siswa. Lalu jika dilihat dari strategi dan metode yang digunakan, maka membimbing lebih berupa pemberiaan motivasi dan pembinaan.

4. Melatih

Adapun melatih jika di tinjau dari segi isi  adalah berupa ketrampilan atau kecakapan hidup (Life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka melatih dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadiaan. Sedangkan bila di tinjau dari strategi dan metode yang dapat di gunakan yaitu melalui praktik kerja, simulasi dan magang.

Nah, berdasarkan pengertian atau difinisi masing - masing istilah tersebut, sudah jelas bahwa keempatnya bisa di lakukan oleh seorang guru Dengan kata lain guru dapat bertindak sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan pelatih sekaligus. Sekian, semoga bermanfaat.