Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam - Macam Pola Pertahanan Sepakbola

Pola pertahanan adalah skema atau susunan para pemain yang di bentuk sedemikian rupa guna memperkuat area pertahanan.

Pembuatan pola ini memiliki tujuan untuk mengambil atau merampas bola dari lawan guna mempetahankan daerah pertahanan supaya tidak diterobos oleh pemain lawan sehingga menghindari terjadinya gol.

Taktik pola pertahanan ini sering sekali di terapkan oleh pelatih kenamaan macam Jose Mourinho yang terkenal dengan taktik parkir busnya, ataupun kesebelasan Italia yang terkenal dengan taktik Catenaccio (Pertahanan bergerendel).


A. Macam Pola Pertahanan Sepak Bola

Kalau dilihat dari cara pelaksanaannya, taktik dari pola pertahanan sepakbola ini dapat di bagi kedalam beberapa macam, di antaranya yaitu:

1. Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)

Yang di maksud dengan pola pertahan satu lawan satu (man to man) adalah tehnik pola pertahanan dengan menekankan penjagaan lawan satu lawan satu, kemanapun lawan bergerak harus di ikuti baik ketika dia membawa bola maupun tidak.

Setiap pemain yang di beri tugas untuk melakukan penjagaan terhadap pemain lawan yang harus di jaganya, kemanapun lawan tersebut bergerak harus di ikuti selama pemain tersebut berada di wilayah pertahananya.

Jika pemain lawan yang di jaga keluar dari area yang harus dijaganya, maka itu bukan tugasnya lagi untuk menjaga. Akan tetapi, pemain tersebut harus tetap siap dan waspada pada kemungkinan akan adanya pemain lawan lain yang masuk ke area yang dijaganya walaupun itu misalkan bukan pemain yang di jaganya.

2. Pola Pertahanan Daerah (Zone Marking)

Pola pertahanan daerah atau biasa di sebut zone marking adalah pola pertahanan yang dilakuan di daerah sendiri dengan cara membentuk sebuah formasi.

Prinsip utama dari pola pertahanan daerah atau zone marking adalah sebagai berikut:
  1. Butuh kerjasama tim yang sangat baik.
  2. Bisa menghambat gerakan dari para pemain penyerang lawan.
  3. Mengamankan area pertahanan dari tekanan serangan tim lawan.
  4. Pola pertahanan mesti berlapis agar sulit diterobos penyerang lawan.
  5. Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang kokoh.
  6. Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain lawan ke areanya sendiri.

3. Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)

Pola pertahanan kombinasi adalah sebuah pola yang paling rumit atau kompleks karena setiap anggota menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat, kemudian tugasnya diserahkan pada temannya yang lebih dekat.

Pertahanan ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain. Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya masing-masing.

B. Formasi yang Digunakan dalam Pola Pertahanan Sepak Bola

Berikut adalah bebera contoh bentuk formasi yang umum digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:

1. Formasi 4-4-2

Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 4 orang gelandang, dan 2 orang penyerang.

Di belakang  ada bek kanan,  bek kiri, libero dan stopper. Di tengah ada sayap kanan adn kiri, gelandang bertahan, dan gelandang serang. Pemain depan ada dua orang penyerang.

2. Formasi 5-4-1

Formasi ini terdiri dari 5 orang bek, 4 pemain gelandang dan hanya memakai satu striker atau pemain depan.

3. Formasi 5-3-2

Formasi ini menggunakan 5 orang bek (umumnya menggunakan 3 orang bek tengah dan 2 bek sayap), 3 pemain tengah dan 2 penyerang.

Itulah sekilas pembahasan mengenai pola pertahanan sepakbola, semoga sepenggal artikel tentang sepakbola ini bermanfaat untuk pembaca semua.