Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Pembelajaran

Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (discovery learning) adalah memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.

Pembelajaran penemuan (discovery learning) juga dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi jika pembelajaran tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk akhirnya. Akan tetapi, peserta didik mampu mengorganisasi sendiri hasil belajarnya. 

Dalam penerapan pembelajaran ini, guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan peserta didik untuk aktif belajar. Guru harus bisa membimbing dan mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik sesuai tujuan yang akan dicapai (Muhammad Afandi. 2013: 98).

Dalam kegiatan pembelajaran, model pembelajaran Discovery Learning memiliki langkah kerja (Sintak) sebagai berikut.

Sintak Model Discovery Learning

  1. Pemberian rangsangan (stimulation)
    Tahap stimulasi yang menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
  2. Pernyataan / Identifikasi masalah (problem statement)
    Mengidentifikasi masalah yang relevan dengan materi dan dirumuskan dalam hipotesis
  3. Pengumpulan data (data collection)
    Mengumpulkan informasi yang relevan untuk membuktikan hipotesis
  4.  Pengolahan data (data processing)
    Mengolah informasi atau data sehingga memperoleh pengatahuan baru
  5. Pembuktian (verification)
    Melakukan pemeriksaan untuk membuktikan kebenaran hipotesis
  6. Menarik simpulan (generalization)
    Menarik kesimpulan dengan memperhatikan hasil verifikasi atau pemeriksaan


Berdasarkan sintak tersebut, langkah - langkah pembelajaran Discovery learning yang bisa di rancang guru adalah sebagai berikut :

Langkah Kerja
Aktivitas Guru
Aktivitas Peserta Didik
Pemberian rangsangan (stimulation)
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah
  • Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingannya
  • Stimulasi pada fase ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengekplorasi bahan
Pernyataan / Identifikasi masalah (problem statement)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda - agenda masalah yang relevan dengan bahan pembelajaran, kemudian salah satunya di pilih dan di rumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
Permasalahan yang di pilih itu selanjutnya harus di rumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang di ajukan
Pengumpulan data (data collection)
Ketika ekplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak - banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
Tahap ii berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar aatau tidaknya hipotesis. Dengan demikian peserta didik di beri kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya
Pengolahan data (data processing)
Guru melakukan bimbingan pada peserta didik melakukan pengolahan data
Mengolah data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya lalu di tafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi dan sebagainya semua di olah, di acak, di klasifikasikan, di tabulasi, bahkan bila perlu di hitung dengan cara tertentu serta di tafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
Pembuktian (verification)
Verifikasi bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh - contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang di tetapkan tadi dengan temuan alternatif, di hubungkan dengan hasil pengolahan data
Menarik simpulan / generalisasi (generalization)
Proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat di jadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi maka di rumuskan prinsip - prinsip yang mendasari generalisasi

Demikian contoh sintak pembelajaran discovery learning yang dapat di terapkan dalam proses pembelajaran.