Model Pembelajaran Project - Based Learning (PjBL)
Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, di lakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang di tuangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya di presentasikan kepada orang lain.
Karakteristik Project-based Lerning (PjBL):
- Penyelesaian tugas di lakukan secara mandiri di mulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk;
- Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan di hasilkan;
- Proyek melibatkan peran teman sebaya, guru, orang tua, bahkan masyarakat;
- Melatih kemampuan berpikir kreatif; dan
- Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan
Langkah kerja (sintak) model pembelajaran projrct-based learning (PjBL):
- Pertanyaan mendasar
- Mendesain perencanaan produk
- Menyusun jadwal pembuatan
- Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
- Menguji hasil
- Evaluasi pengalaman belajar
Adapun penerapannya dalam pembelajaran dapat di jabarkan dalam langkah berikut:
Langkah Kerja |
Aktivitas Guru |
Aktivitas Peserta Didik |
---|---|---|
Pertanyaan Mendasar |
Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah |
Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus di lakukan peserta didik terhadap topik / pemecahan masalah |
Mendesain perencanaan produk |
Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek / produk yang akan di hasilkan |
Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, dan sumber yang di butuhkan |
Menyusun jadwal pembuatan |
Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan - tahapan dan pengumpulan) |
Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah di tentukan bersama |
Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek |
Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami masalah |
Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru |
Menguji hasil | Guru berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar |
Membahas kelayakan proyek yang telh di buat dan membuat laporan produk / karya untuk di paparkan kepada orang lain |
Evaluasi pengalaman belajar |
Guru membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik merefleksi / Kesimpulan |
Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek |
Penerapan Project-based learning :
- Topik / materi yang di pelajari peserta merupakan topik yang bersifat kontekstual dan mudah di desain menjadi proyek / karya yang menarik;
- Peserta didik tidak di giring untuk menghasilkan satu proyek saja (satu peserta didik menghasilkan satu proyek);
- Proyek tidak harus selesai dalam 1 pertemuan (di selesaikan dalam 3-4 pertemuan);
- Proyek merupakan bentuk pemecahan masalah sehingga dari pembuatan proyek bermuara pada peningkatan hasil belajar;
- Bahan, alat dan media yang di butuhkan untuk membuat proyek di usahakan tersedia di lingkungan sekitar dan di arahkan memanfaatkan bahan bekas / sampah yang tidak terpakai agar menjadi bernilai guna; dan
- Penilaian autentik menekankan kemampuan merancang, menerapkan, menemukan dan menyampaikan produknya kepada orang lain.