Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kurikulum Merdeka: "Perangkat Ajar dan Jenisnya"

Perangkat ajar merupakan berbagai materi pengajaran yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajarnya. Perangkat ajar dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain dan fase tertentu. Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul projek, atau buku teks.

Melalui produk Perangkat Ajar, Anda dapat dengan mudah menemukan inspirasi materi pengajaran sesuai dengan domain dan fase mengajar Anda. Setiap perangkat ajar juga dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran yang memudahkan Anda dalam menavigasi proses pembelajaran.


Perangkat Ajar 

Perangkat ajar merupakan produk “gotong-royong” dari berbagai komunitas pendidikan Indonesia

1. Dari Guru Untuk Guru
Kemdikbud berperan sebagai fasilitator dan kurator untuk berbagai perangkat ajar yang dibuat oleh guru, dosen, institusi pendidikan, komunitas dan lembaga lainnya yang kredibel.
2. Penggunaan Oleh Guru
Guru disarankan untuk menyesuaikan perangkat dengan kebutuhan dan konteks kelas mereka
3. Komponen
Langkah-langkah kegiatan, sumber bacaan guru dan siswa, alat bantu mengajar, asesmen, dan rujukan lainnya agar guru dapat mengembangkan skenario proses pembelajaran di kelas.

Jenis Perangkat Ajar

Di dalam Kurikulum Merdeka, ada 3 jenis perangkat ajar, yaitu:
  1. Modul Ajar: Dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
  2. Modul Projek: Dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  3. Bahan Ajar: Berupa materi pembelajaran untuk membahas satu pokok bahasan, dapat berupa cetak (artikel, komik, infografis) maupun noncetak (audio dan video)
Demikian pembahasan singkat tentang perangkat ajar dan jenisnya. Semoga pembahasan ini sekiranya dapat menambah pengetahuan anda tentang Kurikulum Merdeka yang di gagas oleh Mendikbud Nadiem Makarim.