Sejarah Permainan Sepakbola di Indonesia
Sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan Hindia Belanda, lebih tepatnya pada 1914. Awal perkembangan sepak bola sendiri hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda di lingkungannya, seperti kota-kota besar.
Seiring berjalan waktu, sepak bola tidak hanya dimainkan di lingkungan orang Belanda saja. Sepak bola mulai dimainkan oleh siswa-siswa asal Indonesia di kota-kota besar. Selanjutnya, olahraga ini pun menyebar dengan sangat cepat hingga berbagai daerah di Nusantara.
Organisasi sepak bola resmi yang pertama kali berdiri di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB). Sesuai dengan namanya, organisasi sepak bola ini didirikan oleh orang-orang Belanda.
Selanjutnya, pada sekitar tahun 1920 hingga 1930, berdiri organisasi sepak bola yang dibuat oleh orang Indonesia dengan menggunakan klub Bahasa Belanda, mulai dari Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) yang sekarang lebih dikenal dengan nama Persis Solo dan Bandoengsche Indonesische Voetbalbond (BIVB) atau Persib Bandung.
Pembentukan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia yang disingkat PSSI menjadi awal sejarah sepak bola Indonesia. PSSI sendiri dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Soeratin Sosrosoegondo dalam bukunya yang berjudul Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan menyebutkan bahwa tujuan pembentukan PSSI adalah untuk melawan diskriminasi yang dilakukan NIVB.
Dalam bukunya, Soeratin juga menceritakan bahwa kompetisi sepak bola yang dibuat oleh PSSI terlaksana pada pada tahun 1931. Pada saat itu, kompetisi buatan PSSI ini diberi nama Studenwerk I dengan tujuh klub bumiputera anggota awal PSSI sebagai pesertanya.
Selanjutnya, kompetisi pertama diselenggarakan di alun-alun Keraton Solo. Sukses dengan penyelenggaraan kompetisi pertamanya, PSSI kemudian membuat kompetisi rutin setiap tahun di berbagai kota besar di Indonesia. Namun, proses penyelenggaraan kompetisi seringkali terhalang karena beberapa aktivitas militer, seperti pembatasan wilayah dari Jepang hingga Agresi Militer Belanda pasca kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, PSSI secara resmi mengadakan kompetisi yang diberi nama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI pada tahun 1951. Kompetisi tertua di Indonesia ini telah mengalami banyak pergantian nama, mulai dari Divisi Utama Perserikatan, Galatama, Liga Indonesia, hingga kompetisi yang kita kenal sekarang ini, yaitu Liga 1.
Di era sekarang, PSSI sudah berkembang dengan banyak melakukan perluasan jenis kompetisi dan berbagai pertandingan di bawahnya. Semua langkah ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk melahirkan para pemain nasional yang berkualitas di semua jenjang umur, baik timnas putra maupun timnas putri.
Sepak bola sendiri menjadi salah satu permainan yang sangat digemari di Tanah Air. Dengan antusiasme penontonnya, sepakbola Indonesia tidak hanya sekadar olahraga atau permainan, sepak bola menjadi identitas dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.